Minggu, 29 Januari 2017

MYSTERY BRIDE

Mangaka        : Huh Kook-Hwa dan Kim Su-Jin
Art                  : 4.2
Rating             : 4/5
Genre             : fantasy, romance, comedy, shouju
Story               :
Manhwa ini bercerita tentang Lee Si Jun, yang merupakan cowok anak seorang calon presiden di Korea. Terkenal, keren, dan tampan, adalah hal yang membuat Si Jun menjadi Pangeran Dunia Nyata di sekolahnya. Ia memiliki seorang sahabat bernama Jio. Dan pastinya ia memiliki seorang cewek yang ia sukai, Eun Dodo. Tapi, ia tak bisa mendekati Dodo karena sebenarnya ia telah menikah!
Si Jun mengira bahwa pernikahan itu hanyalah mimpi buruk yang ia alami ketika ia masih berusia 8 tahun. Kala itu ia yang sedang ikut dalam kegiatan kemah yang mempelajari budaya dan tradisi Korea. Namun, kebosanan membuat ia kabur dan berpetualang di hutan belantara. Hilang arah menyebabkan ia nyasar dan malah terikat dalam pernikahan hanya karena kelaparan -_-. Mungkin pernikahan itu akan terasa sedikit normal andaikata Si Jun mengetahui siapa yang menjadi istrinya. Namun, sialnya Si Jun walaupun sudah bertemu dengan pengantinnya ia tetap tak tahu siapa ia. Itu karena wanita yang ia nikahi selalu memakai topeng babi kemana-mana. Tak ada seorang pun yang pernah melihat wajah aslinya!
Sang Pengantin Wanita, Mu Yeon, mengatakan bahwa mereka akan bertemu lagi di 8 tahun kemudian. Dan hal itulah yang terus menakuti Si Jun, karena usianya sudah menginjak 16 tahun.
Ternyata, Mu Yeon benar-benar muncul. Dan topeng babinya tetap menutupi wajahnya. Si Jun kesal dan ingin menghindari Mu Yeon. Namun, siapa sangka bahwa biksu kepercayaan keluarga Si Jun malah mengatakan pada orang tuanya bahwa Mu Yeon adalah emas keberuntungan untuk keluarga mereka. Akhirnya, walaupun tetap menjadi rahasia keluarga Si Jun menerima Mu Yeon.
Kehidupan Si Jun belum cukup berantakan ketika akhirnya ia mendapati bahwa banyak hal-hal aneh yang terjadi padanya. Dan untuk itu Mu Yeon selalu melindungi suaminya sebisa yang ia lakukan.

For me                        :
Ceritanya khas cerita komik remaja yang penuh bumbu komedi romantis gitu. Beberapa bagian sukses membuat aku ngakak guling-guling di kasur. Hahaha. Apalagi kalau ingat kepolosan Si Jun dan tekad Mu Yeon yang selalu berkata ‘Suamiku... Suamiku...’
Yah. Keseluruhan komik ini cocok untuk dinikmati di waktu luang atau di saat sedang stress. Dan yang pasti, Si Jun cakeeeeeeeeep. Hehehe.

Ah, juga. Di tiap komik ada bonus gambar lebar di balik cover depan. Cantik deh.


Bengkulu, 2017.01.30

Senin, 23 Januari 2017

THE SHAPE OF VOICE

Mangaka        : Oima Yoshitoki
Art                  : 3.8
Rating            : 4.5/5
Genre             : drama, slice of life, romance, comedy, shounen
Story               :
THE SHAPE OF VOICE adalah salah satu manga yang ceritanya unik. Berbeda dengan kebanyakan cerita shounen lainnya, manga ini terlihat begitu realistis. Bercerita tentang Shoya Ishida, Si Cowok Pembenci Kebosanan yang masih duduk di bangku SD, selalu berpetualang dari kecil untuk bersenang-senang. Shoya terkenal karena kenakalannya, kebadungan, kebodohan, dan semua hal negatif yang ia lakukan bersama dua orang rekan sepermainan yang ia bilang ‘teman’.
Semua kenakalan yang ia lakukan membuat ia merasa bahwa hidupnya menjadi lebih hidup. Namun, kehadiran seorang anak pindahan ke kelasnya membuat kehidupannya berubah. Shoko Nishimiya, seorang anak perempuan penderita tunarungu, menjadi sasaran kenakalan Shoya selanjutnya. Berkali-kali dipanggil guru tidak membuat ia jera mengganggu Shoko. Hingga karena penindasan yang terus menerus dilakukan oleh Shoya membuat ibu Shoko menyerah. Shoko pindah sekolah dan semenjak itulah Shoya merasa bagaimana rasanya menjadi objek penindasan. Guru menyalahkan mereka sekelas dan meminta penjelasan. Semua teman-temannya kompak menjawab bahwa ialah yang menjadi ide penindasan itu. Akhirnya, teman-teman dan guru menjauhinya.
Mungkin Shoya selamanya akan tenggelam dalam dunia statisnya. Pulang pergi sekolah tanpa ada hal menarik. Lepas dari kejadian di SD Shoya memang menjadi pribadi yang murung. Lebih dari itu, ia menyadari bahwa memang karena kenakalannyalah ia mengalami itu semua. Dan yang pasti, dari itu ia belajar bahwa tak ada teman yang sesungguhnya di dunia ini. Semua munafik dan berpura-pura.
Hingga di suatu hari Shoya yang baru pulang dari SMA-nya bertemu kembali dengan Shoko. Ia tahu bahwa ia harus mengubah semua perilaku buruknya. Namun, tak mudah. Semua sudah mengecapnya sebagai pembuat onar. Berbekal dengan bahasa isyarat yang ia pelajari dari dulu demi membayar rasa bersalahnya, ia mencoba mendekati Shoko. Dan dari sanalah ia ‘mengenal’ Nagatsuka, Yuzuru, Sahara, Kawai, Ueno, dan Mashiba.

For me             :
Artnya memang ga terlalu aku suka. Ehm, mungkin karena keseringan baca shoujo yang artnya cakep-cakep gitu. Tapi, ceritanya bagus, kok. Manga yang mendidik kalau menurut aku. Stop bullying! Kita ga akan menjadi bahagia karena menyengsarakan orang lain. Dan yang pasti, pembalasan itu pasti ada. Entah di dunia atau di akherat. Entah sekarang atau di masa yang akan datang.
Aku jadi ga heran kalau manga ini termasuk ke dalam list Most Have-nya kolektor. Ceritanya beda dan bermakna. Btw. Mangakanya cakep, loh. hihhiiii



Bengkulu, 2017.01.24

Jumat, 02 September 2016

PUDING PEPAYA

Di kampus lagi banyak jual pepaya, jadi iseng deh buat Puding Pepaya. Bahan murah meriah, dan pastinya seger 😍😍
Next kalau rajin mau nyoba resep pepaya yang lainnya ah 😁😁😁


Bahan :
1. Susu cair putih 900 ml [karena ga ada literan, jadi kurangi aja susunya 1 gelas] atau kalau ga ada susu cair bisa pake SKM putih yang dicairkan. Ini kemaren lagi discount makanya beli ini. 1 kotak 10rb 😁😁
2. Pepaya yang sudah matang. Tapi jangan yang terlalu lembut ya. 
3. Agar-agar tanpa rasa 1 bungkus. 
4. Gula, aku pake 1 gelas. Tergantung selera ya mau semanis apa, kalau pake SKM mungkin gulanya sedikit aja.

Cara :
- kupas pepaya dan potong melintang menjadi dua bagian sama besar. 
- buang bijinya. 
- sisihkan [ala-ala resep di majalah 😁 😁]
- Keruk bagian dalam buah dengan menggunakan sendok buah yang bulet2 itu. 
- hati-hati jangan sampe bolong ya.
- campur agar-agar dan gula, aduk rata.
- tuang susu.
- masak hingga mendidih.
- angkat

- susun bola2 pepaya yang dikeruk tadi di dalam potongan pepaya. Susun acak aja, biar ntar pas dipotong keliatan cantiknya.
- tuang adonan puding ke dalam potongan pepaya.
- dinginkan [biar lebih segar bisa dimasukkan ke kulkas] 

Nb. Karena pepaya aku kecil, jadi pudingnya masih nyisa. Aku cetak di tempat lain bersama dengan sisa kerukan bola pepaya tadi.

Untuk resep lebih lengkap disertai foto bisa cek fb Virgiin Haquarsum :)


Rabu, 10 Agustus 2016

Alessandro Florenzi


ALESSANDRO FLORENZI
Untuk pecinta sepakbola, tepatnya lagi, seorang Romanisti/ta pasti tau pemilik nama ini. Seorang pesepakbola didikan AS Roma yang sudah menjelma menjadi seorang gladiator sejati. Gladiator Sejati? Well, rasanya tidak berlebihan bila diberi julukan seperti itu. Nyatanya, posisi aslinya sebagai winger tak menyurutkan semangatnya kala ia diharuskan menjaga posisi gelandang  ataupun mengawal di back kanan. Bahkan hingga saat ini dia telah membuktikan kemampuannya dalam menjaga pertahanan klub Srigala Ibu Kota tersebut. Seiring waktu tampak bahwa ia mulai nyaman di posisinya sebagai back kanan. Namun yang pasti, posisi di back kanan tidak meredam naluri mencetak gol yang tampaknya selalu mengalir di darahnya. Menempati posisi di belakang tidak menghalangi bakatnya untuk mampu menjebol jala lawan. Terbukti beberapa gol dia ciptakan kala berada di posisi tersebut. Gol teranyar yang dia ciptakan adalah kala AS Roma mampu menahan imbang Tim Maha Dahsyat saat ini, Barcelona. Bahkan fans Barca pun tak mampu untuk tidak mengagumi tendangannya tersebut. Membawa bola dari belakang hingga melewati garis tengah lapangan, akhirnya ia memutuskan untuk menendang bola tersebut dengan jarak 44 yard dari gawang. Siapa sangka bola dengan cantik mengoyak jala Ter Stegen? Sebagian mungkin ada yang mengatakan itu gol keberuntungan, namun seberapa banyak pemain yang beruntung untuk bisa melakukannya? Terlepas dari keberuntungan, itu semua merupakan hasil dari kegigihannya dalam mengolah pergerakan si kulit bundar. Jelas, itu merupakan eksekusi yang akurat.
Melihat Florenzi menyadarkan aku tentang sesuatu. Cintai apa yang kamu cintai dengan penuh cinta. Aku berusaha untuk meraba pikiran Florenzi (walau jelas tak mungkin :D). Aku merasa mungkin inilah yang ada di benaknya : Mau di posisi manapun. Winger-kah, gelandang-kah, back-kah, atau bahkan kalau aku bisa jadi kiper pun tak apa, asal aku mampu memberikan yang terbaik untuk jersey yang kukenakan.
Mungkin untuk pemain depan lainnya, merubah posisi menjadi di belakang merupakan hal yang tak mengenakkan. Aku rasa tak banyak pemain yang mau melakukannya. Namun, itulah Florenzi. Aku selalu menikmati senyumnya kala di lapangan. Begitu cintakah dia dengan jersey-nya?
Mungkin, kita semua bisa belajar dari itu semua :)



Just share a lesson from a thing i love :)
Pondokan An Nur, Bogor.

2015-09-25

Kamis, 14 Juli 2016

Empek-Empek Ala Apa Adanya :)

BAHAN EMPEK-EMPEK :
- 1 bongkol bawang putih, Haluskan. 
- 1 sdm gula pasir 
- 2 sdm garam halus 
- 1 bungkus kecil penyedap rasa ayam
- 250 ml air
- 2 gelas belimbing tepung terigu
- 3 butir telur ayam
- 4-5 gelas belimbing sagu
- minyak goreng
BAHAN ISI :
- 3 butir telur rebus, potong 2.
- 1 buah pepaya muda, 5 siung bawang merah, dan 2 siung bawang putih. Iris tipis pepaya muda, serta haluskan bawang merah dan putih. Tumis bumbu dengan sedikit minyak dan masukkan pepaya muda. Tambahkan garam dan gula atau penyedap rasa. Atur rasa sesuai selera
CARA :
- bawang putih + gula + garam + penyedap rasa + air direbus hingga mendidih. Setelah mendidih tambahkan tepung terigu, aduk merata jangan sampai bergumpal. Dinginkan.
- masukkan telur satu persatu. Aduk merata dengan sendok ya.
- tambahkan sagu sedikit demi sedikit hingga kalis.
- ambil adonan sedikit dan beri isian [bisa tumisan pepaya atau telur rebus]. Tapi bisa juga tanpa isian. Lakukan hingga adonan habis
- rebus adonan menggunakan air mendidih yang dicampur sedikit minyak goreng. Adonan matang bila sudah mengapung.
- adonan bisa digoreng dulu sebelum disantap, atau dimakan langsung setelah direbus :D :D


BAHAN CUKA :
- cabe rawit 
- setengah bongkol bawang putih 
- 6 ekor ebi utuh 
- 1 bungkus asam jawa, rendam dengan sedikit air. Ambil sarinya dan buang bijinya. 
- 250 gram gula merah 
- 500 ml air 
- garam 
CARA :
- Haluskan cabe, bawang putih, dan ebi. Rebus bumbu halus, gula merah, dan air asam jawa dengan air. 
- tambahkan garam dan atur rasanya.


Nikmati empek-empek dengan cuka. Bisa juga diperenak dengan menggunakan irisan timun. Hmmm....

Untuk resep lebih lengkap disertai dengan foto bisa cek fb Virgiin Haquarsum :)

Jumat, 24 Juni 2016

CheeCho Cake 😘



Nama CheeCho Cake sebenarnya perpaduan antara Cheese dan Choco :) kue ini memiliki rasa keju dan coklat bersamaan. Buat yang suka keju dan coklat, kue ini direkomendasikan banget. Apalagi bahan dan alat yang digunakan murah meriah.
Bahan :


  • telur ayam 4 butir
  • gula pasir 10 sdm
  • tepung terigu 11-12 sdm
  • dark chocolate compound 75 g
  • keju 32,5-35 g
  • Susu Kental Manis (SKM) putih 2 bks
  • margarin 8 sdm
  • baking powder 1 sdt.

Cara :
  1. Campur rata tepung dan baking powder. Sisihkan.
  2. Parut keju dan coklat di tempat terpisah. Beri masing-masing 4 sdm margarin. Tim hingga mencair.
  3. Kocok telur dan gula menggunakan garpu hingga berbuih.
  4. Campur rata telur, tepung, dan SKM. Pastikan tidak ada adonan yang menggumpal. Bagi adonan menjadi dua bagian yang sama banyak.
  5. Satu adonan diberi keju-margarin cair, dan adonan satu lagi coklat-margarin cair. Aduk rata.
  6. Siapkan cetakan. Bila menggunakan loyang ada baiknya loyang diolesi margarin tipis, tapi kalau menggunakan wadah plastik bisa tanpa diolesi margarin.
  7. Masukkan adonan ke dalam cetakan secara bergantian.
  8. Kukus hingga matang. Kue telah matang bila tidak adonan yang menempel apabila ditusuk dengan menggunakan lidi.
Untuk resep yang disertai foto tiap tahap bisa cek langsung album di facebook.